Wednesday, September 24, 2014

Tips Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga

keluarga bahagia
Keharmonisan dan kebahagiaan dalam sebuah keluarga adalah hal yang didambakan oleh semua orang. Tidak ada satu orang pun di dunia ini yang tidak menginginkannya. Akan tetapi, untuk mencapai hal itu tidak semua orang bisa. Selalu saja timbul masalah dalam keluarga, meskipun kadar masalah itu pasti berbeda-beda. Kunci pokok untuk mencapai keharmonisan keluarga diantaranya adalah kebersamaan dan komunikasi. Berikut beberapa hal yang perlu ditanamkan kepada semua anggota keluarga jika ingin terwujud keharmonisan dalam keluarga Anda :

1. Kejujuran


Kejujuran artinya adalah adanya kesesuaian antara ucapan dan kenyataan. Bisa juga diartikan adanya konsistensi antara ucapan dan tindakan. Agar terwujud keluarga yang harmonis adalah wajib terdapat saling percaya antara anggota keluarga, antara ayah dan ibu, antara orangtua dan anak-anak, serta antara satu anak dengan anak yang lain.

 

2. Tolong Menolong dan Kerjasama


Setiap anggota keluarga harus bekerja sama dengan antusias untuk mencapai tujuan bersama mereka. Anggota keluarga juga harus mendapatkan tanggungjawab yang sama dalam keluarga. Tugas rumah tangga harus dibagi secara adil kepada semua anggota keluarga sesuai dengan umur dan kemampuan mereka. Orang tua harus memastikan bahwa masing-masing anggota keluarga menyelesaikan kewajiban mereka.

 

3. Loyalitas


Loyalitas artinya setia dalam menjaga nama baik dan reputasi keluarga. Reputasi dan kehormatan keluarga adalah milik bersama yang sangat penting untuk dijaga oleh semua anggota keluarga setiap saat. Anggota keluarga harus selalu menjaga dan mempertahankan nama keluarga dengan menjaga perilaku mereka, baik di dalam maupun di luar lingkungan keluarga.

 

4. Tenggang Rasa


Setiap anggota keluarga harus mampu menjaga perasaan satu sama lain. Selain itu setiap anggota keluarga diberi kesempatan yang sama untuk mengekspresikan secara bebas ide-ide mereka sendiri, dan opini mereka tentang semua hal dalam keluarga, meskipun beberapa anggota keluarga mungkin tidak setuju. Setelah berembuk, ide-ide dan opini yang dianggap layak dan penting harus dipertimbangkan dan dilaksanakan.

 

5. Saling Menghormati


Menghormati disini maksudnya adalah menunjukkan rasa hormat antara satu sama lain. Menghormati dapat ditunjukkan dengan bersikap sopan kepada orang-orang yang lebih tua, dan yang lebih tua bersikap baik kepada yang lebih muda. Perbedaan pendapat dan masalah yang timbul dalam keluarga, diselesaikan dengan memberi kesempatan bagi semua anggota keluarga untuk menyatakan gagasan dan pendapat mereka.

 

6. Ketaatan


Ketaatan disini tentu saja dalam konteks yang baik, taat berperilaku sesuai dengan aturan dan peraturan yang ditetapkan oleh keluarga. Untuk menjaga keharmonisan dalam keluarga, anggota keluarga yang lebih muda harus mentaati orang tua dan kakak-kakak mereka.

 

7. Pengorbanan


Ada saat-saat di mana kita harus berkorban demi kepentingan yang lain. Anggota keluarga harus mau berkorban untuk memelihara ikatan keluarga demi mengembangkan dan memelihara hubungan yang harmonis dalam keluarga. Yang perlu diperhatikan adalah, pengorbanan yang dilakukan tidak boleh melulu dari satu pihak saja, melainkan harus seimbang antara anggota keluarga yang satu dengan yang lain.

 

8. Kebersamaan


Kebersamaan akan berkembang ketika anggota keluarga merasa senang ditemani oleh anggota keluarga yang lain. Kebersamaan bisa dikembangkan dengan menikmati kegiatan rekreasi bersama selain pesta keluarga, kegiatan olahraga, dan lain-lain. Ikatan yang kuat dalam keluarga adalah suatu keharusan.

 

9. Keceriaan


Keceriaan akan membuat keluarga mempunyai semangat yang tinggi untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama-sama, yang pada akhirnya pasti akan membawa sukacita dan kebahagiaan kepada semua anggota keluarga.

 

10. Kontrol Diri


Kontrol diri adalah menjaga emosi kita setiap saat. Sebuah ledakan emosi dapat menyebabkan konflik internal yang akan membuat sesuatu yang tidak diinginkan dalam keluarga yang mungkin akan Anda sesali. Kuncinya adalah ketika kemarahan timbul, lebih baik semuanya diam dan ketika emosi sudah menurun, baru bicarakan baik-baik masalahnya. Karena jika salah satu tetap berbicara, akan memancing kemarahan yang lain.

 

11. Komunikasi


Komunikasi adalah suatu keharusan dalam keluarga dan harus proses terjadi secara dua arah (harus ada pendengar dan pembicara), tidak hanya satu arah. Komunikasi mengekspresikan ide-ide, pendapat dan perasaan. Komunikasi dapat membuat anak-anak merasa aman dan pada saat yang sama meningkatkan kepercayaan dan harga diri mereka.

Terimakasih atas waktunya. Semoga Anda bisa mendapatkan keharmonisan dalam keluarga Anda.

sumber gambar : http://www.pinterest.com/pin/202450945721288774/

No comments:

Post a Comment

Ruang Komentar